My Motto

Terkadang seseorang yang datang dan selalu membuat kita menangis setiap hari .
orang itulah justru yang sayang pada kita.

Minggu, 17 Februari 2013

Kemampuan Perintah Suara Pada Goggle Chrome Versi Baru


Fitur-Terbaru-Google-ChromeGoogle selalu melakukan inovasi terbaru. Inovasi tersebut dilakukan pada berbagai aplikasi yang dimiliki. Salah satunya belum lama ini mereka memberikan pengumuman telah memberikan tambahan fitur baru pada browser Chrome.

Fitur baru yang ditambahkan tersebut bernama Web Speech. Dimana fitur tersebut berarti memiliki kemampuan melalui teknologi pengenalan suara. Fitur tersebut bisa digunakan untuk mengendalikan browser, melakukan interaksi bahkan juga bisa mendikte teks melalui pengenalan suara tersebut.
Sebagai sebuah pengembangan teknologi yang menarik dan mungkin mencuri perhatian para pengguna gadget atau pun orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap teknologi untuk mencoba fitur tersebut. Baru-baru ini API memang telah memberikan ijin terhadap para pengembang untuk mengintegrasikan pengenalan suara ke aplikasi buatan mereka. Fitur pengenalan suara tersebut bisa ditemui pada Google Chrome Beta 25.

Diinformasikan pada Blog Google Chrome

Dalam informasi yang bisa diketahui melalui blog Google Chrome diketahui bahwasanya update Beta tersebut juga akan menonaktifkan beberapa extension secara otomatis di perangkat Windows. Update tersebut akan menonaktifkan beberapa perangkat yang kemungkinan telah ditambahkan oleh pihak ketiga tanpa ijin dari pengguna.

Dengan kata lain update fitur tersebut juga menjadi salah satu langkah pihak Google untuk mempertebal dinding keamanan browser Chrome mereka. Tentu hal ini menjadi daya tarik tersendiri. Fitur baru namun juga sekaligus meningkatkan tingkat keamanan sistem browser yang digunakan.

Sudah tersedia di Chrome Beta Channel

Bagi Anda yang memang tertarik pada bidang teknologi terbaru atau bagi Anda para Teknokers versi terbaru dari browser Chrome ini sudah bisa diunduh. Anda tinggal menuju ke halaman Google Chrome Beta kemudian mengunduhnya.

Untuk aplikasi ini bisa dikatakan saat ini hanya Google satu-satunya yang menyediakan demo aplikasi AP Web Speech. Tertarikkah Anda untuk mencobanya? Dengan mencoba tentu tidak akan membuat Anda merasa penasaran seperti apa fitur terbaru dari browser Google tersebut.

Browser Google banyak diminati

Tidak mengherankan jika Google selalu berusaha melakukan berbagai inovasi termasuk pada browser milik mereka. Tidak bisa dipungkiri bahwasanya kompetitor mereka tentu juga akan melakukan berbagai inovasi terhadap browser mereka seperti Internet Explorer, Mozilla, Opera, dan lainnya.

Setiap browser tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. sejak dikeluarkan pertama kali browser Google Chrome ini memang memiliki banyak peminat. Mereka semakin banyak diminati untuk digunakan, salah satunya karena kecepatan akses ketika digunakan. Ditambah lagi dengan berbagai tambahan fitur yang diberikan pada setiap versi terbaru mereka tentu menjadi daya tarik tersendiri.

Jika sebelumnya baru ada yang membayangkan ketika menggunakan browser cukup dengan mengatakan sesuatu tanpa perlu mengetikkan kata-kata kunci yang akan dicari. Saat ini hal tersebut tidak hanya bisa dibayangkan. Namun bisa dipraktikkan dengan fitur terbaru pada Google Chrome Beta 25.

Sumber : internet

Kenapa Pasta Gigi disebut Odol

Pernahkan terbersit dalam pikiran Anda mengapa pasta gigi yang kita pakai setiap hari dinamakan ’odol’? Inilah jawabannya. Dia berasal dari merk pasta gigi bernama ’Odol’ yang amat tersohor di zaman dahulu, termasuk di tanah air kita yang kala itu masih di bawah penjajahan Belanda. Pasta gigi dengan wadah berwarna biru muda mampu menggeser pemakaian tumbukan batu-bata dan bubuk buah pinang (areca nut) yang kala itu masih banyak digunakan penduduk kita untuk menggosok gigi. Namun seperti layaknya dengan istilah-istilah bahasa Belanda lainnya, masyarakat kesulitan untuk mengucapkan kata tandpasta (tand = gigi) ini. Alhasil, diambillah jalan termudah dengan menyebut nama merknya, yaitu ’odol’.

Pada gambar terlihat dua contoh iklan zaman baheula pasta gigi ’Odol’ ini. Iklan yang di sebelah kiri bertuliskan Mooi Tanden yang bermakna ’gigi geligi yang indah’, sedangkan iklan kuno di sebelah kanan bertuliskan zahnpasta yang merupakan kata bahasa Jerman dengan makna yang sama. Ya, nampaknya ’Odol’ ini diproduksi di Jerman, tetapi berbeda dengan di Indonesia yang sudah lama tidak beredar lagi, di negara asalnya hingga saat ini pasta gigi ’Odol’ ini masih tetap eksis. Bahkan pasta gigi ’Odol’ ini juga dipasarkan di kawasan negara-negara Eropa seperti Ceko, Hungaria, Belanda dan sebagainya. Pasta gigi ’Odol’ sudah berpuluh tahun yang lalu hilang dari peredaran di negeri kita, namun dia meninggalkan warisan kata yang masih digunakan hingga saat ini yaitu ’odol’.
 
sumber : http://taurusjaka.blogspot.com/

MANTAN KEKASIH


“ Dan percayalah.. apa yang terjadi dalam hidupmu kini adalah apa yang  harus kamu pertanggungjawabkan dari setiap yang akan terjadi di masa lalu ” agnes davonar
Dulu, kita belajar tentang kehidupan. Bahwa itu hanya sekali dan tidak akan pernah kembali. Dulu, kita belajar tentang tersakiti dan itu sulit untuk dilewati. kita  selalu punya cerita, cerita yang mungkin sulit pernah untuk orang lain pahami. Tentang mereka yang telah berlalu dalam kehidupan kita tetapi mungkin juga masih hidup dalam pikiran kita. Tentang seseorang yang tak akan pernah bisa kita pahami- bagaimana dan mengapa kita harus aku maafkan dan harus menolong mereka atas yang apa I ia lakukan untuk menghancurkan hidup kita.
Kisah ini, hanya sebagian cara untuk menyesali apa dosa yang pernah kita lakukan. Secara sadar atau tidak. Semoga menginsiparasi.
Tentang Chandra
Memiliki ketampanan dan sempurna sebagai pria. Karunia yang tak ada habisnya dari Tuhan untuk dikatakan. Tapi, ia tidak selalu menggunakan karunia itu dengan benar. Ia hanyalah seorang playboy. Melompat dari satu wanita ke wanita lain. Ia mungkin hanya memiliki satu kekasih yang begitu lama ia cintai, namanya Angel. Akan tetapi, seorang playboy tetaplah playboy, ia selalu memiliki waktu dan kesempatan untuk berselingkuh. Ia mungkin tidak kaya, tapi ia cukup. Secukup hidupnya untuk bergaya dan pergi clubbing walaupun ia tidak pernah mengajak kekasihnya.
Dalam sebuah perbicangan dengan wanita yang sedang ia dekati.. di suatu club malam
“ jangan deketin gua, gua tau banget loe siapa., playboy kabel..” kata Agnes
“ opss gossip aja..”
“ kalau begitu, coba sini kasih liat dompet loe..”
“ waduh Nes, gua gak kaya, duit di dompet gak akan sebanyak cowok-cowok lain yang deketin loe..”
“ lalu modal loe apa?”
“ hati aja boleh?”
“ enggak.. gua butuh dompet, coba sini kasih gua liat..”
Chandra tak berdaya, ia begitu terpesona oleh Agnes. Lalu memberikan dompetnya.
“ ambil aja isinya.. tapi jangan lupa hati ini sekalian..”
Agnes membuka dompet dan mengeluarkan sebuah foto. Chandra bingung.
“ gua gak butuh duit kok, gua Cuma gak butuh ada foto cewek ini di dompet loe. Duit gua bisa dapat dengan mudah, tapi kesetiaan itu sulit.. so, jangan menduakan gua.. playboy..”
Agnes melempar dompet ke Chandra. Chandra menghela nafas.
“ kalau gua melepas foto di dompet ini, apa loe bakal terima hati gua..”
“ kita lihat saja.. gak ada yang gak mungkin di dunia ini.. loe emang cakap dan tipe gua.. tapi akan lebih menarik kalau gua tau loe.. single..”
Chandra pun merenung sesaat. Ia baru saja lulus sekolah dan selalu ingat, tanpa Angel wanita yang ada di foto itu, ia tidak akan pernah lulus sekolah. Atas segala kebaikan dan ketulusan Angel, akhirnya ia menjadikan Angel kekasihnya. Dua tahun mereka menjalani sebuah hubungan. Sisi buruk Chandra hanyalah ia yang tau tapi disamping Angel ia mencoba menjadi sempurna.  Mempertahakan apa yang ia sebut cinta putih dan menambahkan cinta hitam di tempat-tempat ia bisa bermain dengan kegelapan.
“ gua akan coba mencari alasan untuk mengakhiri hubungan.. tunggu saja Agnes.. loe pasti tunduk sama gua..” Kata Chandra dalam hati.
Dan Chandra pun merencanakan sebuah perpisahan, perpisahan dengan Angel. wanita yang tak pernah berhenti berpikir dan mencintainya dengan tulus.
Dua tahun mereka saling mencintai tapi hanya dua kata meruntuhkan segalanya
“ kita putus” kata Chandra pada Angel yang dipenuhi dengan air mata lalu meninggalkan wanita itu ditengah jalan.
***

Tentang  Angel
Ia hanyalah mantan kekasih Chandra, mantan kekasih yang telah menghapus kenangannya dengan air mata. Angel selalu ingat, bagaimana Chandra menyakitinya. Ketika Angel benar-benar mencintainya. Chandra menghancurkan segalanya dengan memutuskan hubungan mereka begitu saja.
“ kenapa kita harus putus?”
“ gua, gak punya alasan ngel.. mungkin kita gak cocok. Uda 2 tahun kan kita jadian dan saatnya selesai..”
“ loe tega ya? Loe gak tau betapa gua sayang sama loe.. tanpa alasan . Cuma bilang gak cocok? Kenapa harus sampai 2 tahun.. kenapa gak disaat dari dulu..”
“ gua tuh gak pernah cinta sama loe, gua Cuma jadian sama loe karena kasihan dan mau terima kasih karena loe uda bantuin gua lulus sekolah kemarin dengan kasih jawaban ujian..”
“ tega ya loe..”
“ maaf. Gua pergi ya..”
Kata Chandra meninggalkan Angel dengan air mata di tengah jalan. Bahkan ia begitu kejam mencampakkan Angel begitu saja di jalan dengan berlinang air mata. Yang bisa Angel lakukan saat itu adalah hanya menangis dan menangis. Angel selalu mencari alasan untuk kembali padanya dan setiap ia mencoba sms atau telepon. Chandra tidak pernah menjawab. Sampai akhirnya, suatu ketika saat Angel sedang berjalan di mal bersama teman-temannya yang rela membantu melewati kesedihan. Tanpa sengaja Angel melihat Chandra bersama wanita lain, bermesraan. Saat mereka saling berhadapan. Dengan jelas Angel mendengar.
“ siapa dia, kok liatin kayak gitu say?” kata kekasih baru Chandra,
“ bukan siapa-siapa. Gua juga gak kenal. Cuekin aja. yuk jalan..”
Kata kata yang menyakitkan. Entah betapa bodohnya Angel, melihat pria yang begitu menghinanya.. tetapi di hatinya.. masih ada kata yang sulit terhapus.
Bahwa  ia masih berharap Chandra  kembali..
***
Tentang Agnes dan Martin.
Mencintai dan dicintai. Itulah yang kini ia rasakan bersama Chandra. Pria yang lebih muda daripadanya 3 tahun. Sama halnya dengan Chandra. Ia meninggalkan juga orang yang telah menjalin hubungan dengannya sekian lama. Bahkan membatalkan pertunangan di depan mata dengan martin. Martin begitu marah dan tak pernah mengerti alasan mengapa Agnes tega melakukan itu padanya. Sampai akhirnya sama halnya dengan Angel. melihat sendiri bagaimana Agnes kini memiliki seorang kekasih dan bersumpah tidak akan pernah memaafkan pria yang telah merebut kekasih Agnes itu.
Dalam sebuah percakapan dengan seseorang di telepon.
“ habisin aja.. kasih pelajaran dia..” perintah Martin.
Martin begitu dendam pada Chandra hingga menyewa beberapa preman untuk membuat Chandra merasakan kemurkaannya.
Dan apa yang ia inginkan akhirnya benar-benar terjadi. Saat Chandra pulang dari rumah Agnes. Mobilnya diberhentikan di tengah jalan, lalu ia diculik oleh orang-orang suruhan Martin. Dibawa ke sebuah tempat yang sepi bagaikan hutan. Dengan senjata api yang ada di tangan, Chandra pun tak berdaya menerima segala penderitaan dan siksaan. Ketika ia sudah tak seperti bernafas. Orang-orang yang menculiknya lalu membuangnya di sebuah sungai. Setelah mengambil semua harta bendanya.
“ dia uda mati bos..” lapor pria itu.
“ mati? ngapain loe matiin dia? Gua Cuma suruh loe kasih pelajaran dia!”
“ tapi bos.. katanya habisin..”
“ loe gila. Ya.. gua gak mau tanggung jawab kalau dia kenapa-kenapa. Awas loe sampai libatin gua..”
Martin kini bermasalah, ia tak menyangka amarahnya menjadi sebuah petaka dalam hidupnya. Ia tak bermaksud membuat Chandra mati. tapi kini, waktu akan membuatnya dalam dua hal yang akan terjadi. Terlibat dalam kasus pembunuhan dan penjara menantinya. Ia pun melarikan diri keluar negeri. Berharap hukum tidak bisa menjangkaunya. Semua berpikir Chandra telah mati, tapi ia berhasil di selamatkan oleh  nelayan yang tak sengaja menemukannya. Lalu dibawa kerumah sakit. Koma dan tampak seperti mayat hidup.
“ mungkin hidupnya saat ini seperti mati suri, luka-lukanya mulai sembuh tapi rohnya tidak ada.. aneh sekali.. semua organ berfungsi tapi tidak bangun..” kata dokter.
Nelayan yang sepasang nenek dan kakek yang baik hati itu berkata.
“ biarkan kami menjaganya, ia membuat kami mengenang anak saya yang telah pergi selamanya.. saya akan menunggunya sampai sadar dan mencari tau siapa dia.”
***
Tentang Chandra
Ia terbangun, merasa tak mengingat apapun selain marasa dirinya kebingungan. Mengingat apa yang terjadi sebelumnya dalam hidupnya. Ia hanya ada di dalam sebuah rumah sakit. Tubuhnya berbayang. Dan saat itulah ia sadar, ia melihat orang lain yang mirip dengannya terbaring di ranjang yang sama. Terkejut dan bingung, ketakutan. Tak ada seorang pun di dalam ruangan selain tubuhnya sendiri. Nenek nelayan datang menjaganya. Ia berteriak tapi tak didengar. Sampai akhirnya ia sadar ia dan tubuhnya telah terpisah.
Nenek melihat ada yang aneh dengan tubuh Chandra, tangannya bergerak saat ia menyentuhnya. Lalu memanggil suster dan dokter. Dokter pun memeriksa. Chandra melihat apa yang terjadi. Tapi ia sadar, suster yang ikut memeriksa tubuhnya memperhatikannya walau mencoba mengabaikannya. Suster itu berusaha untuk mengabaikan Chandra dan berharap Chandra tidak menyadari bahwa suster itu dapat melihatnya.
“ suster.. suster.. kamu melihat saya.. suster..”
Suster yang umurnya sekitar 40 tahunan. Kemudian bergegas pergi setelah meminta izin kepada dokter untuk pergi. Dokter yang memberikan izin setelah memastikan bahwa reaksi tubuh Chandra menandakan indikasi kesadaran sesaat seperti seseorang bermimpi dan menginggo.  Nenek nelayan gembira artinya mungkin dalam waktu dekat Chandra akan terbangun,walau entah kapan itu terjadi. Chandra mengikuti suster yang ia yakinin melihatnya.
Suster itu duduk diruang santai sambil meminum segelas teh di jam istirahatnya. Chandra terus memanggil namanya tanpa menyerah dan ia yang sadar tetap mencoba tenang dan tak merespon Chandra.  Chandra yang awalnya yakin, kini mulai rapuh. Ia menyerah, meninggalkan suster itu tak mengerti dengan apa yang harus ia lakukan. Sesekali ia mencoba cara yang menurutnya bisa membuat roh dan tubuhnya menyatu. Ia mencoba tidur disamping jasadnya agar menyatu tetapi tak pernah bisa. Ia pun terdiam merenung dan berpikir bahwa kini ia telah menjadi ilahi yang nestapa.
***
Suster yang sama sedang bersalin pakaian untuk pulang dan tiba-tiba ia menyadari Chandra sedang melihatnya lalu ia berteriak.
“ kamu jangan ngintip keluar..”
“ saya tau suster bisa melihat saya.. kenapa suster berpura-pura tidak sadar.”
“ jangan ganggu saya, dunia kita berbeda.. pergi..”
“ apa maksudnya dunia kita berbeda. Suster masih bisa melihat saya, hanya yang lain tidak bisa.. dunia kita sama..”
“ kamu mau apa sih? Jangan ganggu saya.. “
“ saya Cuma mau tau? Kenapa Cuma suster yang bisa melihat saya dan kenapa yang lain tidak bisa? Dan kenapa dengan diri saya.. kenapa bisa jadi seperti ini. saya apakah sudah mati? atau bagaimana tolong jelaskan..”
“ baiklah saya akan jelaskan tapi keluar, biarkan saya berganti pakaian dulu..”
Chandra pun mendengarkan perintah suster itu dan menunggu diluar. Tubuhnya yang tak kasat mata. Bisa menembus setiap dinding tanpa batas. Beberapa saat kemudian suster itu sudah berganti pakaian. Ia hanya meminta Chandra untuk mengikutinya. Mereka duduk di sebuah kursi panjang di rumah sakit.
“ sebelum itu. berjanjilah pada saya.. bahwa setelah ini.. kamu gak akan kembali mencari saya..”
“ kenapa harus seperti itu..”
“ berjanji atau saya tidak akan pernah mau bercerita..”
“ baiklah..”
Suster itu menghela nafas dan akhirnya ia bercerita dari awal bagaimana Chandra bisa berada disini. Semua dimulai dari hal yang sama ketika sepasang nelayan baik hati yang membawa tubuhnya yang penuh luka ke rumah sakit.  Chandra sudah berada disini sekitar 10 hari sejak kejadian itu. ia mengalami yang disebut arwah gentayangan. Jadi diantara batas kematian dan kehidupan. Tubuhnya masih hidup tapi rohnya pergi meninggalkan tubuh karena adanya hal yang sulit dimengerti secara kedokteran.
“ lalu kenapa Cuma suster yang bisa melihat saya?”
“ karena.. dulu.. saya mengalami hal yang sama.. sebuah kecelakaan mobil sekeluarga yang membuat saya saja yang masih hidup…”
“ lalu suster bisa kembali ke tubuh suster.. apakah saya bisa melakukan itu..”
“ saya tidak tau.. ..”
“ suster tolong bantu saya.. kalau suster bisa. Seharusnya saya pun bisa..”
“ apakah kamu pernah menyakiti orang lain..?”
“ menyakiti..”
Chandra merenung. Suster menghela nafas.
“ dalam sebuah kehidupan, menyakiti orang lain adalah benih dosa yang  ditanam  di masa lalu dan akan tumbuh di masa depan sebagai buah karma”
“ saya tidak tau. Betapa banyak orang yang telah saya sakiti.. bahkan saya lupa.. “
“ sekarang kamu mengerti mengapa kamu bisa seperti ini.. ini adalah karma yang telah kamu lakukan… apakah kamu bisa menerima keadaan kamu saat ini..”
Chandra terdiam..
“ kalau begitu.. saya harus ikhlas. Tapi apakah akan selamanya saya begini, menjadi roh penasaran..”
“ tidak nak, tubuh kamu akan menghilang dalam 30 hari dari hari ini. roh kamu akan perlahan menghilang dan saat itulah tubuh kamu akan mati mengikuti rohmu yang telah lenyap..”
“ ternyata begitu menakutkan ya.. kematian itu..”
Suster bangkit dari kursi.
“ terimalah takdirmu. Sekarang, berusahalah untuk menerima segalanya dengan ikhlas dan berdoalah agar mereka yang pernah kamu sakitin. Memaafkanmu.. dengan begitu kamu akan menjadi tenang..”
“ terima kasih suster.. atas pencerahannya.. “
“ sama-sama. Ingat janji kamu. Jangan pernah menggangu saya lagi.. kita sudah sepakat.. “ kata suster itu beranjak pergi.
“ suster..” teriak Chandra..
“ apa lagi? Saya harus pulang karena mengantuk..”
“ apakah.. saya masih bisa hidup kembali walau sepertinya mustahil..”
Suster melempar senyum.
“ tidak ada yang mustahil di dunia ini, semua sudah ditentukan.. hidup atau matinya seseorang.. kamu sedang menjalaninya..”
Chandra pun harus merelakan suster itu pergi. Ia kembali merenung, merenung apa yang terjadi dalam kehidupannya. Ia mengingat ayah dan ibunya. Adik laki-lakinya yang sering ribut dengannya. Walau sesungguhnya ia sangat sayang pada adiknya. Kini ia seorang diri dalam kehidupan yang tak nyata ini. memperhatikan setiap bagian sudut tubuhnya. Merindukan kehidupan yang pernah ia jalanin. Tak pernah ia menyangka bahwa kini ia hanya seorang diri dalam dunia ini, sunyi dan  hampa.
Ia duduk memperhatikan tubuhnya sendiri, bahkan ia sulit mengenang apa yang terjadi sampai mengapa ia seperti saat ini. nenek dan kakek nelayan itu masuk ke dalam ruangan dimana tubuhnya kaku terdiam. Mereka begitu baik memijit setiap sudut inci tubuhnya.
“ kakek, anak ini begitu tampan. Semoga ia terbangun, nenek ingin tau sekali namanya.. karena selama ini kita selalu manggil dia dengan nama Hendra..”
“ kakek juga ingin tau nek, tapi kita hanya bisa menunggu sampai saatnya tiba..”
Chandra tersentuh dengan kebaikan kakek dan nenek itu sampai menitihkan air mata. Andai saja ia bisa mengucapkan terima kasih, dalam lubuk hatinya terdalam. Ia akan bersujud dan memuja kebaikan dua orang yang baik hati itu.
Kini ia hanya bisa merenung dan merenung setiap saat. Tanpa kepastian dan menunggu sampai setiap bayangan dalam tubuhnya menghilang meninggalkan dunia pergi menuju nirwana.
****
Tentang Martin dan keluarga Chandra.
Satu-satunya rencana yang berhasil di lakukan oleh Martin dan orang-orang yang bertanggung jawab atas kehilangan Chandra adalah membuat rencana. Rencana sebelum Martin pergi. Rencana mereka begitu rapi. Mobil Chandra sengaja dijatuhkan ke jurang tebing yang tinggi dan terbakar tanpa jejak. Hancur berkeping-keping dengan meninggalkan ktp dan dompetnya berserta pakaian. Lalu menggunakan jasad palsu yang mereka dapatkan dari rumah sakit untuk penelitian berjenis kelamin laki-laki.
Rencana mereka berhasil, mereka yang menemukan mobil Chandra dengan begitu akan memastikan kalau Chandra telah mati seketika dengan tubuh terbakar. Keluarga Chandra yang penganut agama keluarga percaya bahwa tubuhnya harus segera di makamkan agar arwah Chandra tenang. Mereka tidak mengizinkan polisi untuk menindaklanjutin kasus itu dan menganggap kematian Chandra sebagai musibah keluarga. Martin pun lolos bersama teman-temannya, sementara membuat alibi pergi keluar negeri sehingga tidak dikatakan terlibat.
Yang mengetahui kematian Chandra hanya keluarga terdekat dan Agnes. Agnes hanya menangis sesaat dan menerima kejadian itu, ia tidak begitu berat melupakan Chandra karena tidak begitu cinta dengan pria itu. ia hanya menganggap Chandra sebagai penyenang hatinya. Setelah memberikan penghormatan terakhir. Ia pergi meninggalkan pemakaman Chandra dengan air mata terhapus. Angel, ia tidak pernah tau kematian Chandra. Karena sudah sejak perpisahan itu, ia berusaha tidak ingin tau apa yang terjadi pada Chandra.
Karena pemakaman bersifat pribadi dan tidak banyak yang tau kematian Chandra. Maka dengan begitu Chandra dinyatakan telah meninggal dengan akta kematian sah. Foto wajahnya dengan bingkat hitam serta garis miring disudut foto menandakan kematiannya telah menjadi sejarah dan kesedihan keluarga terdalam.  Ibu yang mencintainya tidak pernah menghapus setiap kenangan yang ditinggalkan Chandra. Bahwa ia membiarkan kamar anaknya tetap seperti semula. Menjadikan segalanya sebagai kenangan tanpa harus menghapus bahwa Chandra adalah anak yang ia cintai.
***
Tentang Chandra.
Ia memiliki 29 hari lagi sebelum ia benar-benar hilang dalam kehidupan ini. sebelum itu, ia pun berpikir untuk mengunjungi dan melihat keluarganya untuk terakhir kali. Karena ia hanyalah sesosok roh yang tak memiliki berat massa di bumi. Ia bisa mengikuti apa saja yang berjalan, entah itu mobil dan kereta sampai pesawat terbang. Ia sadar, ia ada di sukabumi dan harus kembali ke kota untuk melihat keluarganya. Dan ia pun berpamitan bersama suster itu.
“ katanya gak mau ganggu saya lagi.. uda janji loh..”
“ suster.. saya Cuma mau titip tubuh saya. Kenapa begitu jahat..”
“ baiklah, kamu gak usah khawatir. Tubuh kamu akan terjaga baik. Lagipula. Sudah ada sepasang nenek dan kakek itu yang merawat dan memandikan kamu setiap harinya..”
“ baiklah saya pergi dulu  ya…”
Suster yang tadinya begitu galak, akhirnya menjadi ibah kepada Chandra.
“ nama kamu siapa kalau boleh tau?”
“ Chandra.. tolong beritahu nenek dan kakek itu, mereka selalu bertanya-tanya..”
‘ tidak mungkin saya memberi tahu, itu sama saja saya melawan takdir kehidupan. Apa yang terjadi saat ini hanya saya dan kamu yang tau. Karena dunia kita berbeda..”
“ bailklah suster.. saya tidak mengerti aturan yang suster buat.. saya pamit dulu..”
Saat suster melihat Chandra pergi, ia kemudian berkata
“ pergilah untuk melihat mereka yang benar-benar mencintai kamu dalam kehidupan., siapa tau itu bisa membantumu kembali ke dunia ini..”
“ semoga saja..”
Martin pun melangkah pergi meninggalkan rumah sakit.  Suster menghela nafa sambil berkata dalam hatinya.
“ anak yang malang,. Semoga saja ada kehidupan yang bisa kamu pertahankan seperti ketika saya bisa kembali dan melewatkan kegelapan saya..”
***
” hidup bagi mereka yang pergi hanyalah sebuah cara bagaimana kita melihat kebenaran dan kesalahan. mereka yang pergi mengatakan kepada kita apa itu arti keduanya dan kita yang hidup menjadikan sebagai pedoman ” agnes davonar
Tentang Angel.
Ia sendirian di kamarnya, terbangun dari mimpi buruk di malam hari. Ia baru saja tidur sesaat dan merasakan mimpi tentang seseorang yang pernah ada dalam hidupnya; Chandra.  Nafasnya terhenga-henga dan keringat dingin berjatuhan di kening dan lehernya. Ia mencoba mengatur nafasnya hingga menjadi lebih ringan, bangkit untuk mengambil segelas air putih yang telah ia siapkan di meja hias disamping kamar apartementnya yang berukuran studio.
Saat ia meminumnya, kaca hias yang berukuran ovale itu dipenuhi oleh beberapa foto-foto Angel dengan teman-temannya disaat bersama dengan beberapa gaya. Tapi yang paling membuat matanya selalu tak berhenti menatap adalah fotonya bersama Chandra di setiap kenangan yang ia abadikan. Foto disaat mereka berseragam sekolah akhir bersama dengan bahagianya merayakan kelulusan dan foto disaat mereka bersama menikmati kemesraan.
“ gue gak sampai hati untuk menghapus semua ini Chandra.. andai loe tau. Betapa gua masih..” ucap Angel terdiam.
Setelah merasa tenang, angel kembali membaringkan dirinya di ranjang. Dan tidur kembali dengan selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya.
Beberapa jam kemudian terdengar suara jam walker klasik berbentuk doraemon yang berteriak untuk membangunkannya. Terlihat pukul 6.30. Angel bangun dan bergegas untuk mandi lalu mempersiapkan dirinya untuk bekerja.  Dengan cepat kini ia telah menjadi lebih dewasa dari sebelumnya. Wajahnya yang sejak sma sampai saat ini tidak pernah berubah. Ia tidak pernah suka berdandan dan rambutnya masih sama sepanjang lenganya. Ia bekerja di supermarket besar tak jauh dari tempat tinggalnya. Sebagai admi bagian logistic.
Seseorang junior staff perempuan menyapanya dan bertanya.
“ mbak kurang tidur ya matanya kok bengkak dan keliatan garis hitam dibawanya..”
“ iya neh. Mungkin akhir-akhir ini lagi banyak pikiran..”
“ jaga kesehatan ya mbak..”
“ makasih atas perhatiannya..”
Angel pun menatap cermin bias yang ada diruangan kantornya. Benar kata staff junior itu. sudah terlalu lama ia bersedih dan tidak cukup tidur. Sudah seharusnya ia bangkit, tapi ia tidak pernah tau darimanah dan bagaimana harus memulai semuanya.
Segalanya masa lalu terus hidup dan membuatnya sulit melepas.
***
Tentang Chandra.
Chandra tiba dirumahnya. Rumah besar dengan segala yang dimiliki rata-rata orang-orang kaya yang memiliki pendapatan cukup. Saat itu rumah itu kosong, tak ada siapapun. Ibu, adik dan ayahnya sedang pergi entah kemana. Ia masuk ke dalam dan memperhatikan setiap jengkal apa yang ia bisa kenang tetang istana tempat ia dilahirkan. Ruang tamu dengan foto keluarganya yang memancarkan kebahagiaan. sepeda yang selalu ia gunakan di garansi rumah berserta mobilnya. Semua masih ada dan terawat dengan rapi.
Hal yang paling membuatnya terharu adalah saat ia masuk ke kamarnya di lantai dua rumah itu. ia masih menemukan segala miliknya di kamar. Ranjang empuk miliknya, mainan super hero koleksinya di lemari kaca. Semuanya masih tampak sama dan yang paling menonjol diantara semua itu. ia melihat sendiri foto hitam putih bergaris hitam diatas bingkai  yang terletak di meja belajarnya. Chandra mendekat dan membaca tulisan yang ada di samping bingkai itu.
“ untuk yang selalu kami sayangi, beristirahatlah dengan tenang.. . ayah, ibu dan Rudy”
Seketika air mata Chandra terjatuh. Ia tak pernah menyangka kini keluarganya telah menganggapnya telah tiada. Padahal ia belum benar-benar mati, tapi tak ada yang bisa ia lakukan. Ia tidak ingin melawan takdir yang saat ini terjadi.  Ia mulai berpikir apa yang akan terjadi bila ia meminta suster yang bisa melihatnya dan mengatakan kalau keluarganya bisa menemukan tubuhnya di rumah sakit itu. tapi ia kembali teringat oleh kata suster itu.
“ saya tidak mungkin melawan takdir apa yang terjadi sekarang, kalau saya bilang saya tau kamu, maka saya akan mengubah jalan takdir. Itu dosa untuk saya.. jadi biar waktu yang menjawabnya..”
Chandra hanya bisa tertenun. Ia merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya. Walau hanya bayangan ia masih bisa merasakan kehangatan ranjang yang telah menjadi bagian hidupnya sejak kecil. Saat ia berbarik tiba-tiba ia melihat sesuatu tak jauh dari lemarinya. Sebuah foto yang masih tertempel. Foto sekolah ia bersama teman-temannya. Foto kenang-kenangan disaat ia merayakan kelulusan. Foto yang sama ada di rumah Angel.
Saat itulah Chandra tersadar akan Angel. ia sadar, angel adalah salah satu orang yang paling tersakiti oleh prilaku dan tindakan playboynya. Ia ingin sekali meminta maaf sebelum ia bisa melakukan itu. ia ingin sekali melihatnya untuk terakhir kali sebelum rohnya menghilang dalam dunia ini. tiba-tiba pintu terbuka dan ibu Chandra muncul sambilk membawa seikat bunga mawar putih. Ia meletakkan diatas bingkai foto Chandra. Chandra memperhatikan wajah ibunya yang kusam karena menangisin kepergiaannya. Tanpa ia sadari keluarganya telah kembali dari luar.
Dan untuk terakhir kalinya, ia melihat sang ibu menangis menatap bingkai wajahnya. Tak tahan ia pun mendekat kepada ibunya.
“ maafkan Chandra bu, selama ini selalu membuat itu bersedih.. Chandra minta maaf..” kata Chandra berlinang air mata.
Tentu saja ibunya tak bisa merasakan dan mendengar apa yang ia katakan. Chandra pun pergi tak kuasa melihat air mat sang ibu, melihat ayah dan adiknya yang sedang menyiapkan makan siang. Keduanya terlibat pembicaraan.
“ ibu kamu dimana, Rud?”
“ sedang diatas menaruh bunga di kamar kakak..”
“ kasihan ibumu. Ia tidak siap dengan semua ini..”
“ kita gak bisa apa-apa Papa. Ini sudah rencana Tuhan..”
Chandra pun melihat keduanya untuk terakhir kali. Ia pergi keluar rumah dan saat ditaman ia melihat anjing kesayangannya Pedro. Anjing jenis golden. Seperti yang selalu dikatakan dalam dongeng, kalau anjing bisa melihat sosok halus. Kini Chandra menyakini kebenaran itu, Pedro bisa merasakannya. Pedro terus memainkan ekornya kegirangan.
“ titip ayah, ibu dan adik disini ya..pedro..”
Chandra pun meninggalkan rumahnya, pedro menatap majikannya dengan gundah. Dan akhirnya perpisahan terjadi diantara semuanya. Chandra melangkah dijalan, ia ingin pergi menuju satu tempat yang selalu ia lakukan disaat ia masih bersama Angel. Menuju apartement milik Angel yang tempatnya di tengah kota. Sama halnya seperti manusia. Chandra tidak akan bisa begitu cepat sampai kemana saja yang ia sukai, ia harus berjalan sampai kakinya benar-benar sampai ke tempat yang ia inginkan. Walau tubuhnya tidak memiliki berat massa tapi ia tidak bisa melawan gravitasi bumi. Ia hanya tidak memiliki rasa lelah dan ringan.
***
Di apartement Angel.
Chandra masuk ke ruangan kamar Angel yang gelap tanpa cahaya. ia memperhatikan kamar orang yang pernah dalam hidupnya. Tidak begitu rapi dan sepertinya tidak terurus. Mungkin karena Angel terlalu sibuk pikirnya. Ia menemukan cermin hias Angel, menemukan fotonya yang tertempel disudut kaca. Tangannya mencoba meraih dan seperti sebuah keajaiban. Foto yang tertempel di kaca itu terlepas dan terjatuh saat Chandra menyentuhnya.
“ aku gak salah apa kebetulan..”
Chandra kemudian melakukan hal yang sama kepada foto-foto lain. Tapi tidak bereaksi, ia pun berpikir bahwa itu hanya kebetulan atau karena tertiup angin. Ia menghela nafas.
“ andai saja aku bisa hidup kembali, aku pasti akan benar-benar menyesali meninggalkan orang yang baik dan mencintaiku dengan tulus seperti kamu. Kini aku hanya bisa menyesal.. sungguh menyesal. Maafkan aku Angel..”
Tiba-tiba lampu menyala. Chandra melihat Angel pulang. Ia membawa beberapa kantung pelastik ditangannya. Tergesa-gesa memasukan beberapa sayur, buah dan minuman ke lemari es. Chandra memperhatikan Angel. gadis itu benar-benar tak lagi memperhatikan keadaanya. Sama seperti ketika ia melihat ibunya, kusam dan tak terawat. Angel menghela nafas kelelahan. Saat ia hendak menuju ruangan kamarnya, ia menemukan fotonya terjatuh. Lalu mengambilnya.
“ siapa yang jatuhin..aneh”
Angel pun menempelkan kembali fotonya di cermin hias. Lalu pergi untuk mandi karena merasa keringat tubuhnya terlalu menganggu. Chandra tersenyum melihat Angel yang menempel fotonya walau tanpa tidak rapi dan terlihat miring, ia pun secara reflek membenarkan dan seperti hal yang terulang, foto itu terjatuh saat ia menyentuhnya. Chandra terkejut.

“ kenapa bisa begini ya..? “ ia jadi penasaran dan melakukan berulang ulang. Foto itu berhasil ia angkat dari lantai tapi terjatuh lagi.
“astaga ini bukan angin.. aku bisa menyentuhnya..”
Chandra terus mencoba untuk mengambil foto itu dan berkali-kali mencoba gagal dan berhasil. Foto itu hanya jatuh dan jatuh kembali. Angel keluar dari kamar mandi dengan rambut tertutup handuk. Saat ia hendak menyalakan mesin pengering rambut. Ia kembali menemukan fotonya terjatuh. Saat itu Chandra menghindar darinya. Ia bertanya-tanya dalam hati, mengapa foto ini bisa terjatuh lagi. Ia mengambil foto itu dan menempelkannya kembali.
Tidak ada pikiran yang buruk di kepalanya ia mengeringkan rambutnya dengan sisir. Chandra mencoba menyentuh foto itu dan terjatuh. Kali ini Angel terdiam. Merasa ada yang aneh. Ia menatap cermin seperti melihat sosok Chandra. Tapi menghilang kemudian.
“ ANEH.. foto ini jatuh lagi, tapi tadi seperti ada dia..”
Chandra menyadari Angel bisa memperhatikannya karena angel benar ia benar-benar tampak walau sesaat dan ada disana.
“ mungkin gue uda gila kali ya..”
Karena tidak ingin pusing, angel mencabut semua foto-fotonya bersama Chandra dari kaca hias dan memasukan ke dalam kotak di lemar. Sambil berkata di cermin
“ gua akan lupain semuanya, mulai saat ini.. selama nya..” kata Angel
Hendra pun terdiam. Ia sadar gadis itu sedang mencoba melupakannya. Tak berdaya tertunduk menerima takdirnya.  Mereka berdua tidak pernah menyadari, bahwa apa yang angel rasakan baru saja adalah kebenaran dimana Chandra benar-benar ia lihat dari cermin. Chandra pun tak menyadari kemunculannya sesaat dan bagaimana tanganya bisa menyentuh foto adalah mujizat yang terjadi. Seandainya ia mau belajar dan belajar lagi untuk fokus. Mungkin ia akan menemukan kelebihan dari tubuhnya yang hampa. Ia tidak bergegas dari rumah Angel. terus ada disana memperhatikan apa yang selalu Angel lakukan sampai melihat gadis itu makan dengan banyaknya, tidur menggorok dan hanya bisa tertawa kecil. Hal yang bodohnya tidak pernah ia perhatikan saat bersama dan ia menyesal.
***
Chandra pulang ke rumah sakit. Suster yang selalu menolaknya untuk bicara mulai terbuka dan ramah. Suster mulai sadar, tidak ada gunanya untuk bersikap dingin dan angkuh. Ia juga pernah merasakan hal yang sama dan mengerti bagaimana sulitnya menjadi seorang diri di dunia yang asing. ia memberikan saran kepada Chandra untuk selalu dekat dengan tubuhnya agar ia tidak kehilangan factor yang sulit dijelaskan secara akal sehat. Suster hanya mengatakan
“ kamu dan tubuhmu ibarat dua orang anak kembar yang terpisah, ketika yang satu menghilang, ia akan bersedih dan jadi semakin dekat semakin baik.”
Chandra kemudian mengatakan apa yang ia rasakan saat di apartement angel.
“ saya benar-benar seperti bisa mengangkat foto itu..”
“ itu tidak mungkin, karena roh yang ada pada dirimu adalah hampa dan kosong tak berbobot. Untuk mengangkat kapas saja tidak akan bisa..”
“ tapi saya tidak bohong suster.. coba lihat ini..”
Chandra mencoba mengambil secangkir kopi milik suster di atas meja. Ia melakukan dan suster memperhatikan. Sayang beberapa kali mencoba ia gagal.
“ sudahlah tidak usah di coba, itu hanya kebetulan ada angin atau factor lain. saya harus kembali bekerja, kita bicara lagi setelah saya santai..”
“ aneh.. rasanya tadi benar-benar terjadi..” kata Chandra mengeluh.
Suster mengangkat tubuhnya dari kursi dan beranjak pergi sambil tertawa kecil memperhatikan Chandra. Sebelum pergi ia berkata.
“ bagaimana sudah bertemu dengan keluargamu?”
“ sudah.. mereka sudah menganggap saya mati..” kata Chandra.
“ bersabarlah.. “
Chandra masih melakukan hal yang sama, mengangkat secangkir air dan tetap tak pernah berhasil. Ia menjadi jengkel dan berpikir mungkin saja kebetulan yang dikatakan suster itu benar. Setelah bosan mencoba. Chandra keluar dari ruangan suster dan berjalan mengelilingi rumah sakit. Ia melewati satu kamar pasien vip yang terdapat nenek sedang kesulitan bernafas, ia memperhatikan nenek yang berusaha bernafas tapi tak bisa bergerak. Ia mencoba mengangkat tangannya untuk menekan tombol panggilan darurat tapi ia terlalu lemah.
Chandra mencoba menolong nenek yang sedang kritis itu, ia kebingungan, ia tidak bisa memanggil siapapun termasuk suster yang bisa mengenalnya karena waktu terbatas. Suster di depan ruang jaga juga tidak bisa mendengar panggilannya apa lagi melihatnya, akhirnya ia mencoba menekan tombol panggilan darurat. Sekuat tenaga dan fokus. Dan.. tombol itu benar-benar dapat ia tekan, terdengarlah suara panggilan darurat pasien yang membuat suster-suster berlarian ke ruang pasien nenek itu.
Nenek itu tak sadarkan diri tapi seperti sempat melihat sosok Chandra dan suster pun masuk. Memberikan pertolongan pertama kepada nenek itu, Chandra terdiam, ia kini sadar, apa yang terjadi barusan bukan kebetulan, ia benar-benar bisa menekan tombol itu. suster yang bisa melihatnya masuk. Chandra berkata.
“ saya yang menekan tombolnya.. saya bisa.. bisa merasakan tombol itu..”
Suster terdiam, ia benar-benar tak menyangka apa yang Chandra katakan benar-benar terjadi. Tapi ia tidak bisa banyak membahas talenta Chandra, ia harus menolong pasien bersama dokter yang sudah bersiap-siap melakukan pertolongan kepada Nenek yang malang itu. Chandra keluar dari ruangan itu, kini ia benar-benar mampu melakukan apa yang mustahil ia lakukan sebelumnya, ia bisa membuka lembaran Koran. Walau terbatas, perlahan kekuatan tersembunyinya benar-benar terjadi.
***
Tentang Angel.
Terdiam di kamar. Hari ini adalah detik detik terakhir mendekat di hari ulang tahunnya. Keluarganya telah pindah keluar kota, ia memutuskan untuk tetap di kota yang sekarang ia tinggalin demi Chandra. Kini ia benar-benar berpikir penyesalan memutuskan kepindahan itu. kue kecil dan lilin kecil tertancap diatasnya. Api belum menyala disamping korek api yang telah ia siapkan. Ia memperhatikan setiap detik waktu menunggu hingga lewat hari ini. merenung dan merenung di kamarnya seorang diri.
Tanpa ia sadari. Chandra sudah ada diruangan itu, memperhatikan apa yang angel lakukan, terdiam di meja dan menunggu waktu hingga ulang tahunnya tiba.
“ mungkin Tuhan sudah punya cara untuk mengatur semua yang terjadi dalam hidup gua. Besok harus jadi perubahan terbesar dalam hidup gua, gak bisa selamanya begini..”
Chandra mendekat. Ia mengenang dimana setiap ulang tahun, ia selalu memberikan angel bunga dan merayakan hal terakhir bersama dengan makan di restorant, Walau tidak romantic ia mengenang hal itu sebagai kenangan.  Angel bersiap menyalakan lilin ketika melihat semenit yang akan datang adalah hari ulang tahunnya. Satu persatu jumlah lilin yang sesuai umurnya 20 tahun telah ia nyalankan. Chandra mendekat. Ia tepat duduk berhadapan dengan Angel yang tentu saja tidak merasakan kehadirannya.
Ketika Angel hendak meniup lilinnya, Chandra iseng mematikan setiap api itu dengan tangannya dan berhasil. Angel jadi bingung.
“ kok mati apinya..” kata Angel bingung.
Ia menyalakan lagi dan ketika semua lilin menyala, Chandra mengulangnya. Ia tertawa lucu saat angel tak sadar apa yang ia lakukan.
Angel semakin kesal, ia mencoba memastikan ruangan dan melihat jendela kamarnya terbuka. Ia pun menutupnya. Saat ia kembali, Chandra sudah menyalakan semua lilin itu dengan kekuatannya. Yaitu mengangkat korek api dan menyalakan satu persatu.
Angel hanya menatap dan berusaha mengingat betul bahwa api dililin itu benar-benar telah mati. ia kembali dan mulai ketakutan. Menatap sekeliling ruangan. Tak ada siapapun. Akhirnya ia menutup hari itu hanya dengan meniup lilin kembali dan meminta satu hal dalam hari bahagianya.
“ semoga ada kebahagian di hari ini yang bertambah..”
Chandra mengucapkan doa disampingnya.
“ gua selalu berdoa agar kita bisa kembali lagi dan menyadari betapa pentingnya yang terjadi dalam hidup kita..”
***
Siang itu, Angel sedang merapikan beberapa bahan-bahan keperluan supermarket di ruangan sayur-sayuran. Saat ia sedang merapikan sayur-sayuran, agnes bersama ibunya sedang berbelanja. Angel menatap kedua orang itu, Agnes menyakini seperti melihat angel. tapi angel yang ingat betul siapa agnes hanya mencoba fokus pada perkerjaannya. Agnes meminta waktu kepada ibunya untuk bertemu dengan Angel. ia mendekati Angel.
“ sorry, kalau gak salah kita pernah bertemu ya?”
“ hm.. ia. Gua angel. loe pacar Chandra kan..”
“ iya dulu waktu sama Chandra..”
“ ada yang bisa dibantu..”
“ oh gapapa. Cuma memastikan aja.. salam kenal ya..”
“ salam kenal juga..” kata Angel terlihat sibuk dan mencoba tidak tertarik melakukan pembicaraan dengan Agnes.
Agnes merasa angel tidak suka akan kehadirannya. Sebelum pergi ia pun menyampaikan sesuatu.
“ ehm.. gua Cuma pengen kasih tau. Uda tau kan kalau Chandra uda pergi?”
“ pergi.. pergi kemana?” tanya Angel bingung
Agnes mulai yakin angel tak tau Chandra sudah tiada.
“ lagian bukan urusan gua lagi..” kata Angel meninggalkan Agnes dengan sekaranjang sayuran brokoli
“ Chandra uda meninggal..” kata Agnes
Angel terdiam. Kerajang brokolinya terjatuh karena terkejut. Ia mencoba memungutnya dan Agnes ikut membantu.
“ mobilnya jatuh ke jurang saat mau ke puncak.. kejadian uda 2/3 minggu lalu.. sorry, gua pikir loe uda tau..”
Angel hanya terdiam, wajahnya rusuh..
“ makasih ya informasinya.. gua kerja dulu..”
Angel pun meninggalkan Agnes. Agnes kembali kepada ibunya. Di ruangan gudang. Angel menangis sejadi-jadinya ketika ia tau Chandra telah tiada.  Ia pun meminta izin untuk pulang cepat. Ia segera menuju rumah Chandra. Memastikan apa yang terjadi itu benar. Ia disambut oleh ibu Chandra. Segelas cangkir teh menemanin mereka di meja ruang tamu. Angel mendengarkan semua cerita ibu Chandra yang berlinang air mata. ia sendiri tak kuasa menahan air mata, kini semua telah terbuka,. Akhirnya ia tau fakta bahwa Chandra tidak akan pernah ada dalam kehidupannya.
***
Tentang Chandra
Chandra memiliki hobby baru dalam dunianya, mencoba mengangkat apapun dan melatih kekuatan mustahil yang sulit dipahami suster. Suster hanya mengingatkan untuk tidak mengunakan cara itu karena akan membuat orang lain ketakutan.
“ tenang aja, saya pakai yang baik-baik kok.. buktinya kemarin nolong nenek itu kan..”?
“ iya tapi jangan untuk iseng ya. Bisa bahaya.. ingatlah selalu kamu tidak boleh mencampuri urusan kehidupan nyata. Karena bukan duniamu lagi..”
“ iya. Iya..”
Suster membuka kertas dan menghitung waktu Chandra.
“ sisa waktunya hanya tinggal 20 hari lagi,. Apa yang hendak kamu lakukan sekarang..”
“ tidak tau..”
“ kamu sudah punya kekasih?”
“ kekasih, rasanya yang sekrang tidak benar-benar mencintai saya. Tapi yang sebelumnya ia..”
“ kalau begitu kenapa tak kamu kunjungi..?”
“ sudah.. sudah saya lakukan, tapi rasanya pedih sekali ketika melihat dia.. menyesal telah menyakiti dia..”
“ begitulah cinta, inilah mengapa saya tidak ingin ada cinta.. bikin ribet..”
Chandra pun bertanya sesuatu pada suster.
“ suster. Bisakah saya menampakan diri kepada orang lain,.”
“ tentu saja tidak bisa. Hanya orang-orang tertentu yang bisa melihatmu.. jangan sekali sekali melakukan itu, lihatlah tubumu, semakin hari semakin pudar.. sebaiknya jangan menambah hal-hal aneh daripada tubuhmu lenyap..”
‘ memangnya ketika kita menampakan diri kita. Itu berbahaya..”
“ mungkin hidupmu berkurang satu hari.. apa kamu siap?”
“ andai saja bisa saya lakukan. Saya ikhlas..”
“ coba saja..”
“ bagaimana caranya..”
Suster terdiam.
“ itu yang saya pun tidak tau..”
Chandra dan suster pun hanya saling menatap tak mengerti apa yang harus ia lakukan. Tiba-tiba suster menyarankan Chandra untuk melakukan hal yang sulit di pahami tapi ia pernah melakukan itu kepada orang yang sebelumnya ia temui selain Chandra. Orang itu berhasil menampakan diri, tapi resikonya hidupnya jadi singkat. Chandra pun rela, tugasnya hanya satu. Menuju sebuah tempat yang suci.. disanalah ia bisa menampakkan diri.

Bersambung.

sumber : agnes davonar

Kisah Nenek 70 th Pembawa Galon


Seorang wanita renta dengan berat badan hanya sekitar 37,5 Kg, usianya sudah 70 tahun yang tinggal di Distrik Shijingshan Beijing mungkin menjadi wanita tertua sebagai pengantar air di kota tersebut. Gao Meiyun sejak 2006 bekerja sepanjang hari mulai pukul 06.00 hingga jam 22.00. Setiap hari ia mengatar sekitar seratus galon air minum ukuran 20 kg ke berbagai apartemen dan banyak perkantoran di Beijing bagian Barat. Hal ini diberitakan oleh salah satu artikel di China Foto Press.

Gao Meiyun yang sudah hidup sebagai janda tinggal bersama dengan anaknya yang lumpuh dan cucu yang cacat mental. Cucunya mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2008. Kadua kakinya harus dioperasi. Gao harus berhutang kepada orang-orang di sekitarnya untuk membayar biaya pengobatan cucunya tersebut. Namun, hutang yang sudah sedemikian banyak masih kurang untuk menyelesaikan pembayaran pengobatan anaknya.

Mereka bertiga tinggal dalam kamar sempit ukuran 20 m2 tanpa pengatur udara namun justru dipenuhi dengan botol air mineral di setiap sudut ruangan. Uang yang ia peroleh sebagai pengantar air mineral dalam galon menjadi satu-satunya penghasilan untuk hidup sehari-hari sekaligus untuk membiayai pengobatan anaknya.

Gao Meiyun menjadi sangat terkenal di masyarakat karena hampir tidak ada orang seusianya yang bekerja berat serta membutuhkan ketahanan fisik seperti itu. Namun, sejauh para pelanggan memerlukannya, Gao setiap saat pasti siap mengantarkan pesanan air minum galon tanpa memperdulikan cuaca. Tertatih-tatih ia menaiki satu persatu anak tangga menuju ke tempat pemesannya. Ia juga mengatakan bahwa keluarganya adalah motivasi untuk melanjutkan pekerjaan beratnya.
Gao Meiyun yakin bahwa suatu ketika anaknya akan menggantikan usahanya. Namun, kenyataan, anaknya tidak mampu melakukan hal itu karena masalah kesehatan yang ia derita. Sayangnya, Gao Meiyun sendiri sekarang mengalami gangguan kesehatan. Ia menderita batuk yang cukup parah. Tubuhnya juga menjadi bongkok karena bertahun-tahun mengangkat ratusan botol air mineral yang sedemikian berat.

Akhir-akhir ini ada beberapa sukarelawan yang membantunya setiap hari Rabu. Ada para donatur yang membantu keuangannya pula. Disebutkan dalam salah satu sumber, sejak berita ini muncul di surat kabar dana yang telah diterima Gao Meiyun sebesar 100.000 yuan ($ 15,016,59). Setiap bulan pemerintah juga telah memberikan bantuan sebesar 3.000 yuan ($ 450,50) yang hanya cukup untuk biaya hidup namun bukan biaya pengobatan. Sekolah tempat cucunya belajar juga telah memberikan bea siswa secara penuh alias gratis.

sumber : internet

Penyesalan


Angin malam berhembus kencang menerjang lapisan kulit setiap insan yang merasakan meski  rembulan tampil dengan bulat sempurna meski bintang-bintang terang benderang menghiasi malam, namun  pemandangan tersebut tak turut menghibur hati Jono yang sedang padam bagai tersiram air yang deras.
Jono adalah seorang pria yang sedang berkepala lima akan tetapi satu persatu anaknya pergi meninggalkan Jono dan istrinya, mereka tidak tahan dengan kondisi ekonomi keluarganya.
               
Jono termenung tak berdaya, pandangannya kosong yang di pikirnya hanya satu bagaimana ia mendapatkan uang dan tidur pulas di rumah bersama Tini istrinya dan Riko anaknya yang masih tersisa, ia tak berani pulang ke rumah dengan tangan hampa sebab jika pulang ia hanya mendapatkan cacian dari sang istri bahkan ia di suruh tidur di luar rumah, sebenarnya Jono tak tahan lagi atas perlakuan Tini, namun apa daya nasi telah menjadi bubur padahal sejak masih menjadi kekasihnya ,Ibu Jono melarang Jono berhubungan dengan Tini,Ibu Jono tidak suka dengan sikap Tini yang sombong dan tak sopan itu akan tetapi Jono memperdulikannya, ia hanya ingin menikah dan membangun keluarga baru bersama istrinya yang cantik yaitu Tini dan kini hanya ada penyesalan yang mendalam yang di rasakan seorang pria yang selalu memakai kaca mata minues, selain hidupnya sengsara,ia pun sudah di coret dalam buku harta warisan orang tuanya,bahkan ia menikah tanpa restu dan kehadiran sang Ibu yang dulu di sayangnya.
               
Dua jam berlalu, Jono masih dalam posisinya, duduk dan memandangi bintang di langit berharap bintang itu jatuh kemudian ia dapat berdoa agar seseorang dapat membantu kesusahannya.Dua jam yang tak sia-sia tiba-tiba benda asing jatuh dari langit,melihat peristiwa tersebut sontak membuat Jono terkejut, ia beranggapan bahwa benda asing itu adalah sebuah bintang yang jatuh dari angkasa,tanpa pikir panjang Jono segera memanjatkan doanya.
                “wahai bintang yang jatuh bantu lah aku dari kesusahan ini, berilah jalan keluar untuk ku”,harapannya yang keluar dari mulut manisnya, meski ia masih percaya dengan Tuhan.
Selang beberapa menit, suara handphone yang di ikat kuat menggunakan gelang karet di permukaannya berbunyi dengan nada yang beraturan, senyum lebar terpasang di bibirnya namun memori otaknya masih mengingat istri dan anaknya.
                “semoga saja ini berita baik untuk ku”,ucapnya dalam hati.
Tangan kanannya yang semula memegang permukaan kursi kini beranjak naik merangkul benda kotak kecil itu di saku bajunya, sebuah pesan singkat dari seseorang yang tak asing dipikirannya.
                JONO TOLONG PULANG KE RUMAH, IBU MU SAKIT PARAH
Melihat pesan tersebut ekpresi wajahnya mendadak berubah,aliran darahnhya seakan-akan tak mau mengalir,jantung terasa teriris belati tajam,tak terasa butir-butir air mata menetes,menetes,dan terus menetes hingga kini ia di banjiri tangisan,doanya yang sudah ia ucapkan berbalik menjadi bumerang untuk hidupnya.
                “wahai bintang !,mengapa kau kabulkan doa yang bukan aku harapkan,mengapa kau tega kepada ku?,menambah beban di hidup ku”,protesnya seraya membentangkan kedua tangannya,wajahnya menatap ke atas langit memberi ekpresi kesal, seolah tak terima dengan berita buruk yang telah ia dapatkan.
               
Derai air mata yang pada saat itu terus mengalir membasahi pipinya,mengingatkannya saat ia membuat segores luka di hati ibu nya, mendorong sang ibu hingga terjatuh dan akhirnya Ayah mengusirnya bersama istrinya,mungkinkah ini balasan untuk ku ?, ataukah buah dari perbuatan ku selama ini kepada Ibu,pikirnya dalam hati.
Akhirnya ia bergegas menuju rumah orang tuanya yang sangat membutuhkan kehadirannya,ia tak peduli nanti jika ibu nya tak menerima kedatangannya,asalkan ia bisa bertemu dengan ibu,dan ibu nya lah saja.
               
Sepeda besi berkarat yang setia menemani kemana Jono pergi itu di kayuhnya,berkilo-kilo meter jarak yang ia tempuh,keringat terus mengguyur seluruh tubuhnya,lelah pun di rasakan oleh seorang anak yang merindukan sosok ibu, namun semua itu terbayar ketika ban kendaraan tak bermesin itu berhenti tepat di sebuah rumah yang sangat megah, rumah itu milik keluarga besar KURNIAWAN, rumah yang menemaninya hampir dua puluh tahun,pintu gerbang yang biasa ia lewati menuju rumah, ayunan yang sejak kecil ia pakai untuk bermain, kursi bercat putih yang tidak berubah tampilannya yang dulu ia pakai untuk sekedar duduk-duduk saja, kini membawanya ke dunia masa lalu, masa lalu yang indah dimana ia selalu di peluk oleh ibu,dimana ibu dan ayahnya selalu memberi senyuman indah untuknya.Dari balik pintu terlihat sosok manusia yang berbadan gemuk,berkaca mata,dan berambut pelontos melemparkan satu senyuman manis tepat mengenai Jono.
                “Ono kesini lah nak, ayah dan ibu merindukanmu”,rayu sang ayah seraya membentangkan tangannya berharap sang anak memeluk dirinya.
                “ayah,maafkan jono, jono menyesal telah berbuat seperti ini”,balasnya  dengan nada yang tak jelas akibat isak tangis yang memburu kemudian memeluk tubuh ayahnya.
                “sudahlah jono jangan kau sesalkan perbuatan mu dulu karena itu sudah ayah lupakan,ayah dan ibu sudah memaafkan mu, ayah dan ibu juga meminta maaf karena sudah mengusir mu”,jawab ayah seraya mengelus punggungnya.
Perbincangan ayah dan anak tersebut terdengar oleh seorang wanita tua yang tertutupi oleh uban di rambutnya.
                “ayah di luar ada siapa ?”,tanya ibu dengan suara serak sesekali ia batuk.
Pandangan Jono tertuju ke arah Ayah, setelah pandangannya dan pendengarannya mengarah ke pintu rumah.
                “itu ibu nak,ayo lah masuk ke dalam, bertemu lah dengan ibu mu, ibu sangat merindukan mu”,ajak sang ayah kepadanya
                “nanti saja yah, Jono belum siap untuk bertemu ibu, mungkin besok Jono datang bersama keluarga”,ujar Jono seraya memegang tangan ayah.
                “baiklah,ayah mengerti ya sudah pulanglah nak,istri dan anak-anak mu mungkin mengkhawatirkan mu”,ucap ayah memberi satu lagi senyuman manis.
               
Akhirnya Jono pulang dan kembali ke rumahnya dengan rasa senang,tenang dan nyaman meski Jono masih belum bertemu dengan ibunya setidaknya ayah masih menyambutnya dengan ramah. Ditengah perjalanan ia dikejutkan dengan temuan benda asing, benda asing yang berbentuk botol itu memaksa ban sepeda jono berhenti untuk kedua kalinya, rasa ingin tau nya muncul dipegangnya botol itu oleh jono kemudian penutup botol itu terbuka ketika jono memaksakan tangannya untuk membuka, tiba-tiba dari botol itu keluar asap tebal yang menutupi seluruh pandangannya, namun ketika asap itu sedikit demi sedikit menghilang pandangan jono tertuju pada sosok orang yang berpostur tinggi jenggotnya dipenuhi uban penampilannya pun sangat membingungkan jono.           
                “siapa kau!.”ujar jono mengangkat telunjuknya kearah  orang asing itu.
                “hahaha...,aku adalah jin dari timur tengah, karena tuan telah menyelamatkan hamba, hamba beri satu permintaan, apa saja yang tuan minta hamba akan kabulkan, hahaha... .”jawab jin itu puas.
Mendengar penjelasan jin, jono seolah tak percaya namun apa salahnya jika mencoba, pikirnya.
                “baiklah jika kau bisa kabulkan permintaan ku aku akan percaya padamu jika tidak kau berarti hanya seorang pembual.”
                “memang apa permintaan mu wahai tuan ku?.”
                “aku ingin kembali ke dua puluh tahun lalu itu saja permintaan ku wahai mahluk halus.”
                “Wahai tuan ku !, maaf kan aku jika aku lancang, aku hanya ingin tahu dibalik permintaan mu itu, sungguh aku tak mengetahui maksud permintaan mu.”
                “wahai jin !,jika kau kabulkan permintaan ku nanti, di masa lalu itu aku ingin berubah dan lebih menghargai kedua orang tua ku termasuk ibuku.”
Mendengar jawaban jono, jin itu menangis dan akhirnya permintaan jono itu dikabulkan olehnya dengan memberi satu pesan kepada jono.
              
             SESUNGGUHNYA PENYESALAN ITU AKAN DATANG SETELAH KITA BERBUAT SATU KESALAHAN, MAKA JANGAN LAH MELAKUKAN KEMBALI KESALAHAN ITU KARENA JIKA MELAKUKAN KEMBALI BERSIAPLAH UNTUK MENGHADAPI PENYESALAN.

Cerita Mistis Menjelang Pemakaman Soeharto

 
Astana Giribangun merupakan makam keturunan Kerajaan Mangkunegaran. Ternyata makam itu memiliki daya mistis dalam sejarah perjalananya. Muncul mitos bahwa makam tersebut merupakan tempat sakral dan tidak bisa diperlakukan sembarangan.

Posisi dan keberadaan Astana Panagdegan di atas Astana Giribangun di lereng barat Gunung Lawu tepatnya terletak di Desa Karang Bangun, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sebagai leluhur di atasnya melindungi atau orang Jawa menyebutnya "hamemayungi" menjadi payung keberadaan makam anak cucunya.

Beberapa kejadian dan fenomena mistis membuktikan keberadaan Astana Mangadeg, komplek pemakaman para penguasa Istana Mangkunegaran, salah satu pecahan dinasti Mataram. Makam itu merupakan Raja Mangkunegoro III (sebutan jawa; Mangkunegoro III) keturunan Raja Mataram Panembahan Senopati selalu melindungi dan merestui makam anak cucu di bawahnya.

Salah satu yang dimakamkan disini adalah Kanjeng Pangeran Adi Pati arya Sri Mangkunegara I. Pangeran Adi terkenal dengan sebutan Pangeran Samber Nyowo. Tokoh kesohor raja Mangkunegaran dikenal sakti mandraguna dan selalu menjadi rujukan raja-raja Mataraman baik Surakartan (Solo) dan Ngayogyokarto Hadiningrat (Yogya).

Kejadian-kejadian mistis itu seolah-olah kedua raja dan sesepuh Mangkunegaran yang dimakamkan di sini di antaranya Kanjeng Pangeran Adi Pati Arya Sri Mangkunegara I, atau disebut Pangeran Samber Nyowo memberikan restu maupun memberikan perlindungan pada saat-saat tertentu dari kejahatan atau perbuatan tangan-tangan jahil.

Beberapa peristiwa dan fenomena mistis aneh terjadi di antaranya saat makam Presiden Kedua Indonesia, HM Soeharto digali. Suasana pemakaman Soeharto di Astana Giribangun kala itu sedang redup, tak ada awan. Hanya angin yang berhembus pelan saat itu.

Soeharto dimakamkan pada Minggu Wage, 27 Januari 2008 setelah Azan Asar sekitar pukul 15.30 WIB. Keluarga besar Soeharto dan sejumlah tokoh ternama baik dari dalam maupun luar negeri.

Sebelum penggalian, keluarga besar Soeharto melakukan upacara Bedah Bumi. Tujuannya adalah agar penggalian dapat berjalan lancar dan selamat. Upacara tersebut dipimpin oleh Begug Purnomosidi mantan Bupati Wonogiri.

Upacara dimulai dengan menancapkan linggis ke tanah pemakaman sebanyak tiga kali. Yang pertama, tidak terjadi apapun dan begitu pula dengan yang kedua. Namun, kejadian yang membuat merinding bulu kuduk terjadi saat linggis mengoyak tanah untuk kali ketiganya.

"Tiba-tiba, duar! Terdengar suara ledakan yang sangat keras bergema di atas kepala kami," kata juru kunci makam keluarga Soeharto di Astana Giribangun Soekirno.

Para penggali makam dan orang-orang di sekitarnya sontak kaget mendengar ledakan itu. Mereka saling berpandangan. Bingung. Mencoba mereka-reka dan mencari-cari dari mana asal suara menggelegar itu.

"Bukan bunyi petir, lebih mirip suara bom besar meledak di atas cungkup Astana Giribangun," kata Sukirno.

Anehnya, tak ada yang porak poranda. Tak ada benda yang bergeser karena suara ledakan itu. Terbesit di pikiran, mungkin itu suara ghaib. Semua yang ada di tempat itu terdiam, terpaku. Lalu, suara Begug Purnomo Sidi memecah keheningan.

"Bumi mengisyaratkan penerimaan terhadap jenazah beliau," tutur Sukirno, menirukan kalimat Bupati Wonogiri.

Tidak hanya itu yang dialami sang juru kunci Astanagiribangun Sukirno. Beberapa bulan sebelum kematian Soeharto, terjadi longsor mendadak di bawah Perbukitan Astana Giribangun.

Selain pengalaman menggali makam Soeharto, pria kelahiran Karanganyar tahun 1953 itu juga masih ingat ketegangan terjadi di Astana Giribangun, tahun 1998, saat kekuasaan Soeharto berakhir. Masa di mana-mana menghujat dan ingin mengadili Soeharto beserta keluarganya.

Terjadi pula perebutan tanah-tanah serta pengerusakan aset negara yang saat itu dikuasai Soeharto di beberapa daerah. Hingga merembet ada kabar, makam keluarga Soeharto itu bakal diserang dan akan dirusak oleh ribuan masa.

"Bersama warga saya memasang drum-drum di tengah jalan. Di depan pertigaan di depan SD Ibu Tien yang terletak di tanjakan menjelang Astana. Kami memalang puluhan batang bambu ori berduri. Siapa yang melintas dengan berjalan kaki sekalipun, tak bakal gampang menembusnya," tutur Sukirno.

Malam-malam pun terasa panjang. Orang-orang kampung dan desa secara bersama-sama dengan pengurus dan berjaga di sekitar makam. Dari pesawat komunikasi HT terdengar sandi, misalnya 1.000 "kuda lumping" yang artinya ada seribu pengedara sepeda motor menuju dan bergerak mengarah ke Astana. Atau lima ratus "gerobak" atau 500 pengendara mobil juga.

"Anehnya tak pernah sekalipun mereka hendak melempari Astana dan merusak bangunan makam di sini benar-benar tiba," kata Sukirno.

Sukirno berkeyakinan arwah para leluhur raja Mangkunegaran datang dan melindungi sebab arwah leluhur bagi orang Jawa diyakini masih bersemayam dan jika dalam situasi darurat akan muncul dan melakukan perlindungan.

Apalagi leluhur mereka yaitu Kanjeng Pangeran Adi Pati arya Sri Mangkunegara I, yang terkenal dengan sebutan Pangeran Samber Nyowo atau Aji Panglimunanya.

Sumber : internet

Sunat, Turunkan Sensitivitas kemaluan Pria


Studi terbaru yang dilakukan oleh Dr Piet Hoebeke dan tim peneliti dari Ghent University Hospital menemukan bahwa khitan dapat menurunkan sensitivitas pria dalam bercinta.

"Kami tidak mengatakan kurang aktivitas atau kepuasan seksual, tapi sensitivitas," tegas Dr Piet Hoebeke, seperti dilansir New York Daily News (14/2).

Dalam studi ini, para peneliti menyurvei sekitar 1.369 pria di atas usia 18 tahun, yang diminta mengisi selebaran yang dibagikan di stasiun kereta api di seluruh Belgia.

Mereka ditanya apakah mereka disunat atau tidak, dan kemudian diminta untuk menilai seberapa sensitif penis mereka, seberapa intens orgasme yang mereka rasakan dan apakah mereka mengalami sakit atau mati rasa ketika mereka terangsang.

Secara keseluruhan, 310 pria yang ikut dalam survei tersebut telah dikhitan dan sisanya 1.059 tidak dikhitan. Masing-masing dari mereka menilai seberapa sensitif penis mereka mulai dari skala 0 sampai 5.

Hasilnya menunjukkan bahwa pria yang tidak dikhitan melaporkan skala antara 0,2 poin dan 0,4 poin lebih tinggi pada aspek sensitivitas dan kenikmatan seksual ketika mereka terangsang, dibandingkan dengan pria yang dikhitan.

Misalnya, pria yang tidak dikhitan melaporkan skor sensitivitas rata-rata 3,72 ketika pasangan membelai bagian atas penis mereka, dibandingkan dengan skor 3,31 yang ditunjukkan oleh pria yang dikhitan. Pria yang tidak dikhitan juga melaporkan bahwa mereka mengalami orgasme yang lebih intens.

Sumber: New York Daily News

Kisah Dukun AS, yang Sempat Menghebohkan Nusantara


Dukun AS tiba-tiba santer ke seantero negeri, bahkan dunia, setelah praktik perdukunan yang dilakoninya berujung pada pembunuhan 42 perempuan pada kurun waktu 1986-1997.

Ahmad Suraji alias Nasib Kelewang alias Datuk alias Dukun AS, lahir pada 10 Januari 1949. Pria tamatan SD ini menikahi tiga kakak beradik kandung.

Dukun AS memiliki sembilan anak. Mereka tinggal serumah dengan dukun AS dan istri-istrinya di kawasan Sei Semayang, Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Cerita Dukun AS mencari kesaktian terungkap ke publik setelah polisi menemukan mayat Sri Kemala Dewi (21) pada 27 April 1997. Dari keterangan yang dikumpulkan polisi, perempuan itu diketahui terakhir berobat ke rumah Dukun AS.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi pun memastikan Sri Kemala Dewi dibunuh oleh Dukun AS. Dia pun ditangkap bersama seorang istrinya, Tumini.

Dari pengembangan penyelidikan, ditemukan 41 perempuan lain yang menjadi korban. Jasad mereka ditemukan di perkebunan tebu Sei Semayang, Deli Serdang, tak begitu jauh dari kediaman Dukun AS. Para korban ini juga diduga sebagai pasien yang datang berobat karena percaya dengan kesaktian Dukun AS.

Media massa saat itu ramai-ramai memberitakan, Dukun AS membunuh karena hendak menyempurnakan ilmu hitam yang sedang dipelajarinya. Agar ilmunya sempurna, dia dikabarkan harus membunuh 70 perempuan dan mengisap air liur mereka.

Kesaktian Dukun AS ini pula yang membuat banyak rumor muncul ke publik. Misalnya, beredar kabar bahwa tidak ada yang berani menggebuki Dukun AS yang sudah tertangkap, karena dia masih sakti. Penggalian jasad para korban pun melibatkan 'orang pintar'.

Dukun AS akhirnya divonis mati Majelis Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, Deli Serdang pada 27 April 1998, karena dinilai terbukti membunuh 42 perempuan itu. Sementara Tumini, sang istri, dijatuhi hukuman seumur hidup. Sebelum dieksekusi, Dukun AS ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tanjung Gusta.

Meski banyak yang meragukan kesaktiannya, Dukun AS tetap dihargai meski berada di dalam penjara. Saat di penjara, ada saja orang yang meminta pelet kepadanya.

"Tadi siang banyak, tapi sudah habis, semua saya kasih ikan," kata Dukun AS sambil tertawa dan menunjuk kolam ikan kecil dekat blok tahanannya di Lapas Tanjung Gusta, Medan.

Dukun AS mengaku banyak orang yang berobat kepadanya. Pasiennya termasuk pegawai Lapas dan keluarga mereka. Bukan itu saja, sekali waktu, tepat pada Hari Raya Idul Fitri pada 2001, Dukun AS dikunjungi dua laki-laki muda, seorang perempuan muda dan anak kecil.

Mereka duduk di ruang tamu Lapas Tanjung Gusta. Menurutnya, para penjenguk tersebut adalah putra, putri, menantu dan cucunya yang datang dari Riau.

Di akhir pertemuan, Dukun AS memberikan sebuah mini compo kepada putrinya. Padahal biasanya, pengunjung yang memberikan sesuatu kepada tahanan, bukan sebaliknya.

Dukun AS mengaku mini compo itu didapatnya dari orang yang berobat kepadanya. Dia mengaku sudah memiliki mini compo di dalam sel tahanan, karenanya mini compo tersebut diberikan kepada putrinya.

Meski berada di dalam tahanan, Dukun AS mengaku banyak pasien yang berobat kepadanya. Dia mengaku masih banyak orang yang percaya pada kesaktian yang dimilikinya.

Namun, kisah kesaktian Dukun AS berakhir pada 10 Juli 2008. Sekitar pukul 22.00 WIB, dia mengembuskan nafas terakhir di hadapan regu tembak Brimob Polda Sumut.

Sumber : internet

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda